"Drama di Daun Hijau" Di sebuah daun hijau yang rimbun, terjadilah sebuah keramaian. Daun itu adalah rumah bagi berbagai karakter unik yang menjalankan misi penting: fotosintesis! Setiap pagi, Sang Matahari selalu datang tepat waktu, memancarkan sinarnya yang hangat. Semua penghuni daun itu menyambutnya dengan sukacita, kecuali Stomata si pintu kecil yang seringkali punya banyak alasan untuk malas membuka diri. "Panas lagi! Bukankah bisa ditunda sejam lagi?" keluh Stomata sambil menguap lebar. "Kau tahu, tanpa kita, tidak ada energi untuk semua tanaman ini," kata Klorofil, dengan nada sok tahu seperti biasa. Klorofil memang paling semangat kalau sudah bicara soal tugasnya menangkap cahaya. "Lihat ini!" serunya, memamerkan caranya menyerap sinar matahari dengan penuh kebanggaan. Sementara itu, Air dan Karbon Dioksida sudah menunggu di pintu masuk, siap untuk beraksi. Air selalu merasa paling penting, sementara Karbon Dioksida seringkali diabaikan ...
1) WHAT? (Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)
- Apa yang terjadi?
Mulai dari diri adalah langkah awal setiap modul dalam LMS Program Guru Penggerak, disana digali pengetahuan awal yang merangsang kita untuk berpikir apa yang akan kita pelajari nantinya, Dilanjutkan dengan eksplorasi konsep yang memaparkan materi pembelajaran secara gamblang meskipun masih menimbulkan tanda tanya. Selanjutnya di dalam ruang kolaborasi berdiskusi dengan peserta dan mendapatkan penguatan dari fasilitator.
- Apa yang saya lihat/dengar/alami?
Saya mendapatkan pembelajaran tentang inti pembelajaran berdiferensiasi yakni pembelajaran terhadap siswa yang beragam dengan pemberian materi yang beragam pula. Diawali dengan penyusunan pemetaan peserta didik berdasarkan kesiapan, minat, dan profil yang melebur dalam proses, produk, dan konten.
- Apa reaksi saya pada saat itu?
Saya sangat tertarik dengan pembelajaran ini, pembelajaran ini adalah hal yang paling saya tunggu selama ini, yang ada dalam imajinasi saya namun saya tidak tahu bagaimana mengaplikasikannya. Saya merasa senang dengan materi ini meskipun masih ada ragu dalam hati saya apakah saya sanggup melaksanakannya atau tidak.
- Apa yang orang lain lakukan pada saat peristiwa itu terjadi?
Saya mendapatkan teman-teman saya memiliki reaksi yang sama dengan saya bahwa pembelajaran ini sangat menarik namun masih bertanya bisa atau tidak mengeksekusinya kelak dalam kelas.
2) SO WHAT? (Analisis dari peristiwa yang terjadi)
- Bagaimana perasaan saya pada saat peristiwa itu terjadi?
Setelah berdiskusi panjang dengan sesama peserta dan fasilitator akhirnya saya dan teman-teman merasa lega bahwa sudah mendapatkan titik terang dari pembelajaran ini. Mendapatkan tugas membuat pemetaan dan menyusun RPP adalah langkah yang memberikan pembelajaran lebih dari sebelumnya.
- Apakah yang saya rasakan sama/berbeda dengan orang yang mengalami kejadian yang sama?
Apa yang saya rasakan sama dengan yang dirasakan sesama peserta dalam diskusi kelompok kecil kami, bahwa pembelajaran ini akan sangat menarik apalagi disusun berdasarkan minat siswa masing-masing misalnya menari, melukis, menyanyi dan sebagainya.
- Apakah saya masih merasakan perasaan/dampak yang sama jika dibandingkan dengan perasaan/dampak langsung setelah peristiwa?
Saya sudah merakan hal yang berbeda dari pembelajaran mulai dari diri sampai ruang kolaborasi. Pengetahuan saya tentang pembelajaran berdiferensiasi sudah agak lumayan dan berharap mampu menerapkannya di kelas pembelajaran saya nantinya.
- Kecenderungan apa yang saya amati dari diri saya ketika menghadapi peristiwa serupa?
Saya akan mencoba mempraktekannya dalam aksi nyata nantinya, semoga pembelajaran ini memberikan nilai yang lebih bagi saya dan peserta lainnya untuk dapat mewujudkan profil pelajar pancasila.
- Mengapa saya bisa memiliki kecenderungan tersebut?
Karena saya adalah guru yang menyenangi tantangan meskipun saya memiliki banyak keterbatasan.
- Setelah mengalami peristiwa tersebut, apa hal yang berubah dari pendapat, pemikiran, atau apapun yang Anda yakini sebelumnya?
Bahwa selama ini saya memberikan pembelajaran kepada peserta didik saya secara seragam, namun setelah pembelajaran ini saya akan berusaha menyuguhkan pembelajaran yang beragam. Selama ini saya berpikir dan meyakini bahwa peserta didik akan pintar dengan perintah belajar yang saya terapkan, namun semua itu harus saya tinggalkan dan mencoba menerapkan pembelajaran yang beragam dengan karakteristik siswa yang tentunya juga beragam.
Komentar
Posting Komentar