"Drama di Daun Hijau" Di sebuah daun hijau yang rimbun, terjadilah sebuah keramaian. Daun itu adalah rumah bagi berbagai karakter unik yang menjalankan misi penting: fotosintesis! Setiap pagi, Sang Matahari selalu datang tepat waktu, memancarkan sinarnya yang hangat. Semua penghuni daun itu menyambutnya dengan sukacita, kecuali Stomata si pintu kecil yang seringkali punya banyak alasan untuk malas membuka diri. "Panas lagi! Bukankah bisa ditunda sejam lagi?" keluh Stomata sambil menguap lebar. "Kau tahu, tanpa kita, tidak ada energi untuk semua tanaman ini," kata Klorofil, dengan nada sok tahu seperti biasa. Klorofil memang paling semangat kalau sudah bicara soal tugasnya menangkap cahaya. "Lihat ini!" serunya, memamerkan caranya menyerap sinar matahari dengan penuh kebanggaan. Sementara itu, Air dan Karbon Dioksida sudah menunggu di pintu masuk, siap untuk beraksi. Air selalu merasa paling penting, sementara Karbon Dioksida seringkali diabaikan ...
Budi
Daya Tanaman Obat
A.
Jenis-Jenis Tanaman Obat
1. Temulawak
Rimpang
temulawak sudah lama digunakan sebagai bahan ramuan obat oleh masyarakat
Indonesia untuk mengobati penyakit maag, sembelit, sariawan, cacar air, asma,
dan sakit kepala.
2. Jeruk Nipis
Buah
jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Buah jeruk nipis dapat mengobati
penyakit batuk, influenza, demam, sembelit, dan bau badan
3.
Sirih
Daun
sirih umumnya digunakan untuk mengobati penyakit bau mulut, sakit gigi,
keputihan,
4. Patah Tulang
Hampir
seluruh bagian tanaman patah tulang dapat digunakan sebagai obat. Akar dan
rantingnya dapat mengobati penyakit lambung, rematik, dan nyeri syaraf. Bagian
batang kayu dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit, sakit gigi, dan radang
telinga. Getahnya dapat mengobati sakit gigi, tetapi jika terkena mata, dapat
menyebabkan kebutaan. Cabang dan rantingnya jika dibakar dapat mengusir nyamuk.
B.
Sarana Produksi dan Tahapan Budi Daya Tanaman Obat
1.
Sarana
Produksi Budi Daya Tanaman Obat
a.
Bahan
1) Benih atau bibit
Cikal bakal tanaman,
Benih tanaman obat dapat berupa biji untuk pembibitan secara generatif dan
berupa stek, sambung, okulasi, rimpang, dan tunas. Bibit yang ditanam merupakan
bibit sehat dan seragam pertumbuhannya.
2) Pupuk
Pertumbuhan tanaman
akan baik bila kandungan unsur hara tanah cukup tersedia. Pupuk untuk tanaman
obat dianjurkan dari bahan alami (pupuk kandang atau kompos). Pupuk kimia cepat
diserap tanaman, tetapi dikhawatirkan
menimbulkan efek farmakologis terhadap tanaman obat dan meninggalkan residu
kimia yang mempengaruhi tanaman obat.
3) Media tanam
Pilih tanah yang gembur
dan subur. Tanah yang baik dan subur dapat terlihat dari tekstur tanah yang
gembur dan komposisinya seimbang antara tanah liat, pasir, dan remah. Jika
tanah kurang subur maka bisa ditambahkan atau dicampurkan pasir, kompos, pupuk
kandang atau sekam.
4) Pestisida
Mengatasi gangguan hama
dan penyakit pada tanaman obat. Jenis pestisida yang dianjurkan berupa
pestisida alami/nabati yang berasal dari tumbuhan. Hal ini dilakukan agar
pestisida yang diberikan tidak mempengaruhi kualitas tanaman obat dan
menimbulkan residu kimia pada tanaman obat.
b.
Peralatan
Menanam
di Kebun/Pekarangan
1)
Cangkul untuk membuat bedengan.
2)
Garpu untuk menggemburkan tanah.
3)
Kored untuk membersihkan gulma.
4)
Gembor untuk menyiram tanaman.
Menanam
di Lahan Terbatas/Tidak ada Lahan
1)
Polybag pot atau wadah
dari limbah botol mineral.
2)
Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalam wadah.
3) Cangkul.
2. Tahapan Budi Daya Tanaman Obat
a. Pembibitan
1) Perbanyakan generative
Perbanyakan generatif tanaman dilakukan
dengan biji. Biji dapat disemai di polybag atau bak persemaian.
2)
Perbanyakan vegetatif
Vegetatif alami dilakukan dengan tunas,
rhizome, geragih, tunas, umbi batang, dan umbi lapis. Vegetatif buatan
dilakukan dengan cara stek, runduk, okulasi, menyambung, dan cangkok.
b.
Pengolahan
tanah
Kondisi tanah yang
gembur penting untuk pertumbuhan tanaman obat, khususnya untuk perkembangan
rimpang pada tanaman temu-temuan. Jenis tanaman obat semusim atau tanaman
berbentuk perdu membutuhkan bedengan untuk tempat tumbuhnya, tetapi tanaman
obat tahunan tidak membutuhkan bedengan.
c. Penanaman Lubang dan alur tanam
dibuat pada bedengan. Jarak lubang tanam disesuaikan dengan
kondisi tanah dan jenis tanaman. Saat penggalian lubang tanam, sebaiknya tanah
galian tersebut dicampur dengan pupuk kandang atau kompos.
d. Pemeliharaan
1)
Penyiraman Frekuensi penyiraman dapat diatur sesuai dengan
kondisi kelembapan tanah. Sebaiknya penyiraman dilakukan setiap hari, saat pagi
dan sore. Sistem pembuangan air juga perlu diperhatikan karena beberapa jenis
tanaman obat tidak tahan genangan air.
2)
Penyulaman adalah penanaman kembali tanaman yang
rusak, mati atau tumbuh tidak normal
3)
Pemupukan Pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk organik (pupuk
alami). Penggunaan pupuk anorganik dikhawatirkan dapat menimbulkan pengaruh
kurang baik bagi senyawa/kandungan berkhasiat obat pada tanaman obat.
4)
Penyiangan. Gulma harus dilakukan agar tidak ada kompetisi
antara tanaman budi daya dan gulma dalam mendapatkan hara dan cahaya matahari.
5)
Pembumbunan. Dilakukan dengan tujuan untuk
memperkukuh tanaman, menutup bagian tanaman di dalam tanah seperti rimpang,
umbi atau akar, serta memperbaiki aerasi tanah.
6)
Pengendalian OPT (Organisme Penggangu Tanaman)
Pngendalian mekanis dilakukan dengan cara menangkap OPT dan membuang bagian
tanaman yang terserang penyakit. Pengendalian kimia dapat dilakukan dengan
penyemprotan pestisida, disarankan menggunakan pestisida alami.
e.
Panen dan Pascapanen
1) Daun Pemanenan.
Umur petik daun tiap tanaman juga berbeda, ada yang dipanen saat daun masih
muda,
2) Rimpang.
Dapat dipanen pada umur 8-12 bulan.
3) Biji.
Kadar air biji saat dipanen berbedabeda, bergantung pada umur panen tanaman
obat tersebut. Makin tua umur biji, makin rendah kadar airnya, sebaiknya
hindari tempat lembap untuk penyimpanan.
4) Akar.
Akar yang mengandung banyak air pengeringannya dilakukan secara perlahan-lahan
untuk menghindari pembusukan dan fermentasi.
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add Whatshapp : +855969190856
Silakan... makasih
HapusSukses ibu blognya semoga semakin banyak membawa manfaat kepada orang" yang membacanya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSukses selalu untuk ibublognya semoga memberikan manfaat kpd orang yang membacanya
BalasHapusIya
Hapusmakasih ibu....karena blog ini saya bisa mempersingkat tugas saya, makasiiiih buuuu
BalasHapusmksh kembali
HapusTerimakasih karena ini tugas saya untuk merangkum bisa lebih ringan
BalasHapusmksh kembali
Hapus