"Drama di Daun Hijau"
Di sebuah daun hijau yang rimbun, terjadilah sebuah keramaian. Daun itu adalah rumah bagi berbagai karakter unik yang menjalankan misi penting: fotosintesis! Setiap pagi, Sang Matahari selalu datang tepat waktu, memancarkan sinarnya yang hangat. Semua penghuni daun itu menyambutnya dengan sukacita, kecuali Stomata si pintu kecil yang seringkali punya banyak alasan untuk malas membuka diri.
"Panas lagi! Bukankah bisa ditunda sejam lagi?" keluh Stomata sambil menguap lebar.
"Kau tahu, tanpa kita, tidak ada energi untuk semua tanaman ini," kata Klorofil, dengan nada sok tahu seperti biasa. Klorofil memang paling semangat kalau sudah bicara soal tugasnya menangkap cahaya. "Lihat ini!" serunya, memamerkan caranya menyerap sinar matahari dengan penuh kebanggaan.
Sementara itu, Air dan Karbon Dioksida sudah menunggu di pintu masuk, siap untuk beraksi. Air selalu merasa paling penting, sementara Karbon Dioksida seringkali diabaikan dan merasa kesal karenanya.
"Hai, Stomata, buka pintumu sekarang! Kami sudah menunggu lama," kata Air dengan nada sedikit kesal.
"Ya, aku tahu, aku tahu," balas Stomata, masih setengah tertidur. "Tapi, tahukah kalian bahwa aku butuh istirahat juga?"
"Kau selalu punya alasan!" seru Karbon Dioksida. "Kalau kau tidak segera buka, kita semua tak akan bisa mulai prosesnya!"
Mendengar keributan ini, Oksigen, yang selalu ceria, datang melayang-layang. "Hei, ayo cepat buka, Stomata! Kalau tidak, aku tak akan bisa keluar dan membuat dunia ini lebih segar!"
Klorofil yang sejak tadi diam mulai geram. "Ini bukan waktunya untuk malas-malasan, Stomata! Tanpa kau, kita semua kacau balau! Mau bagaimana kalau semua tanaman jadi layu?"
Tiba-tiba, terjadilah ledakan tawa. "Hahaha! Kalian ini serius sekali!" terdengar suara dari jauh. Ternyata, itu Sang Matahari yang tak sengaja mendengar perdebatan mereka. "Tenang saja, ini hanya fotosintesis, bukan drama sinetron!"
Semua terdiam sejenak, lalu mereka pun tertawa bersama. Konflik yang tadi memanas kini mencair dengan sendirinya. Stomata akhirnya membuka diri, membiarkan Air dan Karbon Dioksida masuk, sementara Klorofil mulai beraksi menangkap cahaya. Oksigen pun melesat keluar, siap menyegarkan udara.
"Sekarang, itulah semangat fotosintesis yang sebenarnya!" kata Sang Matahari, sambil tersenyum puas.
Dan begitu hari itu berakhir, semua penghuni daun hijau merasa lega. Mereka menyadari bahwa meskipun pekerjaan mereka penting, tak ada salahnya sesekali menertawakan diri sendiri. Lagipula, tanpa sedikit humor, kehidupan di daun hijau itu akan terasa sangat membosankan!
Komentar
Posting Komentar