"Drama di Daun Hijau" Di sebuah daun hijau yang rimbun, terjadilah sebuah keramaian. Daun itu adalah rumah bagi berbagai karakter unik yang menjalankan misi penting: fotosintesis! Setiap pagi, Sang Matahari selalu datang tepat waktu, memancarkan sinarnya yang hangat. Semua penghuni daun itu menyambutnya dengan sukacita, kecuali Stomata si pintu kecil yang seringkali punya banyak alasan untuk malas membuka diri. "Panas lagi! Bukankah bisa ditunda sejam lagi?" keluh Stomata sambil menguap lebar. "Kau tahu, tanpa kita, tidak ada energi untuk semua tanaman ini," kata Klorofil, dengan nada sok tahu seperti biasa. Klorofil memang paling semangat kalau sudah bicara soal tugasnya menangkap cahaya. "Lihat ini!" serunya, memamerkan caranya menyerap sinar matahari dengan penuh kebanggaan. Sementara itu, Air dan Karbon Dioksida sudah menunggu di pintu masuk, siap untuk beraksi. Air selalu merasa paling penting, sementara Karbon Dioksida seringkali diabaikan ...
Senin, 26 April 2021, materi elaborasi pemahaman (webinar). Pemateri dari Taman Siswa KHD Ki Priyo memberikan pemaparan materi tentang filosofi pemikiran pendidikan KHD. Apa yang disampaikan begitu unik, kisah puluhan tahun yang lalu namun masih terasa riak emosinya sampai saat ini dan yang paling membuat saya terharu bahwa nama anak KHD adalah si Asti sama dengan nama anak saya. Hal baru yang saya dapatkan bahwa KHD juga memiliki filosofi konvergen (terbuka dari luar), konsentris (terpusat pada budaya sendiri), dan kontinyu (berlangsung dari generasi ke generasi). Hal ini akan saya terapkan dalam pembelajaran saya dikelas. Dilanjutkan dengan materi dari ibu Min Hermina, M.Pd. tentang best practice, apa yang disampaikan beliau, sebelumnya sempat saya pikirkan namun tidak dilaksanakan. Dengan kolaborasi bersama guru meningkatkan minat baca siswa dan mendesai minat baca itu dimasa pandemi dengan kemasan yang mutakhir. Kedepannya saya akan berusaha menerapkan apa yang disampaikan tentunya dengan inovasi versi saya.
Selasa, 27 April 2021, materi koneksi antar materi. Disana saya merefleksi semua pemahaman saya tentang materi filosofi pemikiran pendidikan KHD mulai dari awal sampai terkhir, bahwa dengan metode pembelajaran seperti ini begitu banyak hal baru yang saya dapatkan baik dari instruktur, fasilitator, maupun peserta. Saya memperoleh gambaran betapa pemikiran KHD sangat luar biasa dan saya akan menerapkannya dalam aksi nyata di kelas/sekolah dengan fokus pada persiapan proses belajar mengajar, pelaksanaan, sampai kepada evaluasi.
Rabu, 28 April 2021, materi aksi nyata. Berbagai pendapat tentang pelaksanaan aksi nyata membuat saya kebingungan pada awalnya saya mau berbuat apa dan bagaimana. Namun berkat pencerahan dari bapak fasilitator saya menemukan titik terang karena apa yang saya pikirkan diawal seperti itu adanya. Saya merasa sangat bersyukur mendapatkan fasilitator yang selalu sejalan dengan pemikiran saya. Saya pun mencoba mendokumentasikan semua aktivitas saya yang berkaitan dengan filosofi pemikiran pendidikan KHD sejak itu sampai sekarang untuk kemudian saya tuangkan dalam jurnal aksi nyata.
Kamis, 29 April 2021, materi mulai dari diri modul 1.2 tentang Nilai dan peran Guru Penggerak. Dengan mengucapkan Bismillah saya memulai mempelajari materi ini dengan semangat. Mengerjakan tugas berupa trapesiun usia, memaparkan hal negatif dan positif yang didapatkan diusia sekolah sekolah merupakan hal yang sangat menarik ditambah kolom diskusi untuk kita para peserta sehingga kita membaca dan mengomentari pengalaman peserta lain.Dengan hal ini mengingatkan saya untuk selalu memberikan yang terbaik kepada peserta didik saya karena pelayanan kita akan terekam di memori mereka sangat lama dan akan berdampak dikehidupan mereka.
Jumat, 30 April 2021. Diujung pekan kerja disekolah kami, diujung pembelajaran tatap muka di sekolah dan diujung bulan April ini pandangan mata saya sempat berkunang-kunang, Saya merasa hari itu begitu banyak beban kerja saya ditambah sedang menjalankan ibadah puasa dan urusan keluarga. Namun dengan niat karena Allah saya tetap bersemangat menjalankan semuanya sampai sekitaran pukul 02.00 dinihari tugas-tugas mempelajari 24 halaman akhirnya selesai. Pemaparan materi yang menarik membuat saya enggan beranjak dari depan laptop. Dilengkapi video, artikel, salinan permendikbud, kolom diskusi, menjawab pertanyaan dan menanggapi pekerjaan teman tentang peran dan nilai guru penggerak membuat segelas kopi malam itu saya rasakan bereaksi dengan mantap. hehe... Untuk menjadi guru penggerak yang melahirkan profil pelajar pancasila saya harus mengasah dan meningkatkan kemampuan saya dalam hal kreatifitas, reflektif, kolaboratif, kemandirian, dan berpihak pada murid.
Senin, 3 Maei 2021 sampai Jumat, 7 Mei 2021. Berdiskusi secara mandiri dalam ruang kolaborasi baik secara ketikan maupun dengan VICON dengan sesama peserta CGP serta refleksi dan mendapatkan penguatan dari fasilitator serta refleksi mandiri memantapkan pemahaman saya tentang peran dan nilai guru penggerak. Kedepannya saya akan berusaha untuk memperbaiki diri dan mencari solusi dari setiap kendala dan permasalahan yang ada.
Komentar
Posting Komentar