Langsung ke konten utama

TRIK MENJAWAB SOAL USBN/UNBK IPA SMP

"Drama di Daun Hijau" Di sebuah daun hijau yang rimbun, terjadilah sebuah keramaian. Daun itu adalah rumah bagi berbagai karakter unik yang menjalankan misi penting: fotosintesis! Setiap pagi, Sang Matahari selalu datang tepat waktu, memancarkan sinarnya yang hangat. Semua penghuni daun itu menyambutnya dengan sukacita, kecuali Stomata si pintu kecil yang seringkali punya banyak alasan untuk malas membuka diri. "Panas lagi! Bukankah bisa ditunda sejam lagi?" keluh Stomata sambil menguap lebar. "Kau tahu, tanpa kita, tidak ada energi untuk semua tanaman ini," kata Klorofil, dengan nada sok tahu seperti biasa. Klorofil memang paling semangat kalau sudah bicara soal tugasnya menangkap cahaya. "Lihat ini!" serunya, memamerkan caranya menyerap sinar matahari dengan penuh kebanggaan. Sementara itu, Air dan Karbon Dioksida sudah menunggu di pintu masuk, siap untuk beraksi. Air selalu merasa paling penting, sementara Karbon Dioksida seringkali diabaikan ...

KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Sebuah statement yang saya dapatkan sewaktu mengikuti lokakarya 0, dimana diujung lokakarya sebuah penguatan bagi kami semua CPG bahwa dalam mengikuti kegiatan pendidikan guru penggerak sesungguhnya kekhawatiran itu tidak ada karena tidak semua guru baik masuk dalam program pendidikan guru penggerak namun semua guru yang ikut program pendidikan guru penggerak adalah guru yang baik. Mudah-mudahan hal ini sebagai bukti bahwa sebelum mengikuti program ini kami senantiasa berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta didik kami meskipun tidak akan pernah sempurna karena bagaimanapun kerasnya usaha manusia untuk sempurna dan sampai ke puncak namun tidak akan pernah juga sampai ke sana. Saya selalu percaya bahwa persiapan pembelajaran yang mantap akan sangat berpengaruh kepada suksesnya pelaksanaan pembelajaran sampai kepada tahap evaluasinya.




Dalam memberikan pembelajaran di kelas, saya selalu berusaha membawa anak-anak kealam nyata sampai kepada bedah materi melalui kegiatan pengamatan langsung, eksperimen, demonstrasi, diskusi, dan telaah pustaka. Saya percaya bahwa hal tersebut akan membekas diingatan mereka dibandingkan dengan saya sebagai guru yang hanya berceramah tentang materi. Namun demikian saya tetap memberikan penguatan-penguatan terhadap materi yang mereka pelajari.

Sebelum mempelajari modul ini saya adalah guru yang serius dalam mengajar, saya jarang sekali membawa anak-anak bermain dan bergembira ketika jam pelajaran. Bermain dan bergembira saya lakukan dengan siswa hanya dalam kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan-kegiatan OSIS, dan di sela-sela jam kosong. Ketika jam pelajaran saya jarang sekali bahkan tidak pernah melakukan ice breaking sehingga saya merasa siswa kadang bosan dan jenuh mengikuti pelajaran saya. Disamping itu saya memberikan pelajaran kepada semua peserta didik dengan perlakuan yang sama tanpa memperhitungkan kodrat mereka sebagai anak yang dasarnya berbeda-beda.



Setelah mempelajari modul ini saya kemudian mempunyai pola pikir yang berubah bahwa dalam kegiatan pembelajaran saya, saya akan berusaha membawa anak kepada kodratullah yakni bermain. Saya akan merangcang pembelajaran saya agar supaya terdapat nuangsa bermain didalamnya sehingga anak tidak akan jenuh namun tetap memperoleh pembelajaran yang bermakna. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara  yang anti tabularasa (lembaran putih), bahwa anak sudah ada talenta sejak lahir sehingga tugas guru adalah mengembangkan potensi kodrat anak dalam pola asih, asah, dan asuh yang menganggap siswa sebagai anak kandung sendiri. Setelah mempelajari modul ini, saya juga mengerti tentang konvergen (terbuka dari luar), konsentris (berpegang pada budaya sendiri) dan kontinyu (tetap dari generasi ke generasi). Bahwa saya akan mendesain pembelajaran saya dengan memilih dan memilah pandangan dari luar, menggali potensi-potensi budaya sekitar seperti gotong-royong dan bermusyawarah dan hal itu harus dilakukan secara terus menerus dengan komitmen yang tinggi.

Saya berpikir kemudian bahwa saya harus segera merancang strategi pembelajaran yang mengedepankan kodrat anak. Merdeka belajar dengan berpusat pada peserta didik. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan sendiri pembelajaran yang mereka gemari. Setelah itu menerapkan dalam kegiatan pembelajaran. Menerapkan sistem pendidikan asah, asih, dan asuh dengan menganggap peserta didik sebagai anak sendiri serta menerapkan pola pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang berhamba pada anak atau pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINGKASAN MATERI BUDIDAYA TANAMAN OBAT

Budi Daya Tanaman Obat A. Jenis-Jenis Tanaman Obat 1.       Temulawak Rimpang temulawak sudah lama digunakan sebagai bahan ramuan obat oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati penyakit maag, sembelit, sariawan, cacar air, asma, dan sakit kepala. 2.       Jeruk Nipis Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Buah jeruk nipis dapat mengobati penyakit batuk, influenza, demam, sembelit, dan bau badan 3.       Sirih Daun sirih umumnya digunakan untuk mengobati penyakit bau mulut, sakit gigi, keputihan, 4.       Patah Tulang Hampir seluruh bagian tanaman patah tulang dapat digunakan sebagai obat. Akar dan rantingnya dapat mengobati penyakit lambung, rematik, dan nyeri syaraf. Bagian batang kayu dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit, sakit gigi, dan radang telinga. Getahnya dapat mengobati sakit gigi, tetapi jika terkena mata, dapat menyebabkan kebutaan. Caban...

Download Format Penilaian K 13

Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatu Bapak dan bu guru yang kami hormati ! Berikut ini salah satu contoh format penilaian K13. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi bapak dan ibu guru. Penilaian Sikap (Afektif)/Jurnal Penilaian Pengetahuan (Kognitif) 1.  Analisis Ulangan Harian 2.  Rekapitulasi Nilai Pengetahuan Penilaian Keterampilan (Psikomotorik) 1.  Format Penilaian Praktek 2.  Contoh Penilaian Praktek 3.  Format Penilaian Produk 4.  Contoh Penilaian Produk 5.  Format Penilaian Proyek 6.  Format Penilaian Fortofolio 7.  Contoh Penilaian Portofolio 8.  Rekapitulasi Nilai eterampilan Selanjutnya nilai diinput masuk ke dalam aplikasi. Berikut ini contoh aplikasi penilaian K13 created by. A. Saharuddin, S.Pd., M.Pd. (Pengawas Matematika Kabupaten Soppeng Sul-Sel) Aplikasi Rapor 13 Demikian contoh aplikasi penilaian K13 dari kami. Saran dan kritikan yang membangun senantiasa kami tunggu dari pembaca sekali...

TRIK MENJAWAB SOAL GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK UN IPA SMP

BIOTIK DAN ABIOTIK MATERI Ekosistem terdiri dari: 1.       Komponen biotik (hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme) gejalanya: hama wereng yang menyerang tanaman padi di sawah 2.       Komponen abiotik (air, tanah, cahaya, udara, sinar matahari, dll) gejalanya: angin bertiup, gunung api meletus TRIK Bio tik (makhluk hidup ) A biotik (makhluk tak hidup) CONTOH SOAL UN 2018 ANALISA SOAL Bio=hidup (Lumpur) Ikan mujair: air tawar Kangkung: air dan darat Kepiting: air dan lumpur Belut: lumpur Udang: air tawar Kerang: dasar laut Siput: darat Lele: lumpur Jawaban: D