1. Apa dan Mengapa Perencanaan Berbasis Data?
Meskipun guru atau kepala sekolah sudah berpengalaman, namun mempergunakan asumsi dalam menentukan langkah penanganan masalah belum tentu tepat. Terkadang asumsi yang dibuat meleset dari perkiraan sehingga langkah penyelesaian yang telah ditentukan tidak mampu mengatasi masalah tersebut. Karenanya diperlukan data-data konkret dan valid sebelum menentukan program. Mengingat kebutuhan setiap sekolah yang berbeda-beda, maka analisa data berdasarrkan hasil asesmen nasional merupakan gambaran pencapaian sekolah dan juga menjadi acuan dalam menentukan kebutuhan sekolah dan masalah-masalah yang ada di sekolah tersebut. Perencanaan berbasis data untuk melahirkan program sekolah yang akan membantu siswa dalam meningkatkan capaian pembelajarannya dimana sekolah dapat menentukan program yang sesuai dan memaksimalkan peran siswa dan guru dalam layanan pendidikan yang terbaik. Perencananan berbasia data adalah sebuah perubaan kebiasaan untuk mendorong satuan pendidikan menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran berdasarkan fakta (sumber: PMM).
Tujuan pendidikan adalah profil pelajar pancasila, untuk mencapai tujuan tersenut dibutuhkan kurikulum sebagai petunjuk dan pedoman, kurikulum yang disuusn tidak hanya terkait dengan pembelajaran didalam kelas, namun melipuri semua proses di dalam sekolah. Karenannya, diperlukan perencanaan yang bai dan untuk itu dibutuhkan data yang dan fakta berdasarkan rapor pendidikan yang hasilnya bersumber dari asesmen nasional.
2, Bagaimana Proses Perencanaan Dilakukan?
Perencanaan yang efektif adalah perencanaan yang mampu meningkatkan kekuatan dan membenahi kelemahan. Adapun langkah-langkah PBD adalah a) mengidentifikasi masalah, berdasarkan capaian yang terdapat di dalam rapor pendidikan, kita mengidentifikasi hal-hal yang sudah baik dan yang belum baik atau masih membutuhkan peningkatan, b) melakuakn refleksi capaian, menentukan akar masalah dari hal-hal yang masih rendah yang terdapat di dalam rapor pendidikan, dan c) melakukan pembenahan, langkah menyusun program atau kegiatan yang berdasarkan identifikasi dan refleksi rapor pendidikan yang kesemuanya akan dituangkan di dalam RKT (Rencana Kerja Tahunan)
Rapor pendidikan merupakan sumber utama dalam PBD, rapor pendidikan merupakan data yang valid dan reliabel, namun sekolah dapat menggunakam sumber daya tambahan yakni warga sekolah. Kepala sekolah dapat mengumpulkan data dari warga sekolah yakni guru dan siswa melalui observasi, wawancara, dan survey. kepala sekolah merupakan penanggung jawab utama dalam PBD, kepala sekolah tentu tidak bisa melakuakn sendiri hal tersebut, karenanya perlu pelibatan guru, siswa, dan komite sekolah sehingga peningkatan layanan pendidikan akan maksimal.
Hasil analisis rapor pendidikan dituangkan dalam RKT yang meliputi masalah, akar masalah, serta program dan kegiatan. Program dan kegiatan merupakan solusi dari akar masalah yang mana terdapat program dan kegiatan yang membutuhkan biaya dan tidak membutuhkan biaya. Program dan kegiatan yang membutukan biaya akan dituangkan di dalam RKAS (Rencana Kerja Anggaran Sekolah). Pemaparan lebih lengkapnya dapat disimak dalam materi berikut Download Materi PBD
Komentar
Posting Komentar