Berhasil membawa siswa lolos ke tingkat Provinsi dalam ajang bergensi OSN (Olympiade Sains Nasional) tentu bukanlah hal yang mudah, diperlukan stratergi dan kerja keras mengingat ketatnya persaingan, dimana semua siswa terbaik untuk tiap-tiap mata pelajaran se Kabupaten ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Berikut ini penulis akan membagikan pengalaman tentang trik-trik atau langkah-langkah dalam melakukan pembimbingan khusus kepada siswa dalam menghadapi OSN Tingkat Kabupaten.
1. Pemilihan Siswa
Langkah awal dalam melakukan persiapan pembimbingan adalah dengan melakukan pemilihan siswa yang memiliki minat dalam mata pelajaran yang bersangkutan. Siswa yang memiliki nilai tertinggi dalam rapor belum menunjukkan bahwa siswa tersebutlah yang memiliki minat paling besar dalam mata pelajaran tersebut. Sebaiknya guru memilih siswa yang berminat dan tidak berdasarkan kepada nilai rapor yang ada. Siswa yang memiliki minat besar akan memiliki semangat belajar yang tinggi dan berusaha bekerja keras dalam mempelajari dan menggali kedalaman materi mata pelajaran tersebut. Para siswa yang berminat selanjutnya diajukan kepada kepala sekolah untuk dibuatkan SK pembimbingan. Pemilihan ini dapat dilakukan diawal tahun pelajaran baru untuk melakukan pembimbingan dalam jangka waktu panjang, namun jika guru tidak melakukan seleksi diwaktu tersebut, guru dapat melakukan seleksi diwaktu lain yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Guru sebaiknya membatasi siswa pembimbingan maksimal 20 orang untuk lebih efektifnya kegiatan pembimbingan tersebut.
2. Pembimbingan yang Konsisten
Langkah selanjutnya adalah menetapkan waktu pembimbingan. Dalam menetapkan waktu pembimbingan sebaiknya guru memperhatikan volume pembimbingan mengingat mata pelajaran yang dilombakan dalam OSN adalah mata pelajaran yang kompleks dengan materi yang cukup padat, maka sebaiknya guru mengadakan pembimbingan 2 kali dalam seminggu dengan durasi 1 sampai 1,5 jam saja. Namun demikian dibutuhkan tingkat konsistensi yang tinggi dalam hal ini, jika pada waktu yang telah ditetapkan guru tidak berkesempatan melakukan pembimbingan maka sebaiknya diganti dengan hari lain. Dalam menyusun jadwal pembimbingan, guru sudah menetapkan materi-materi yang akan dipelajari pada masing-masing waktu yang bisa disesuaikan dengan kisi-kisi OSN. Jika kisi-kisi terbaru belum dikeluarkan pemerintah, guru bisa mempergunakan kisi-kisi tahun sebelumnya, biasanya hanya terdapat sedikit perbedaannya diantara keduanya.
3. Pertemuan Persiapan dengan Siswa
Pentingnya melakukan pertemuan awal untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam pembimbingan nantinya merupakan sebuah kekuatan besar dalam pelaksanaan pembimbingan. Guru memandu siswa berdoa agar apa yang dipelajari nantinya mendapatkan berkah dari Allah SWT dan guru dapat mengundang kepala sekolah untuk memberikan motivasi kepada siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembimbingan lebih kepada bagaimana siswa mengasah kemampuan dan meningkatkan pendalaman materi terhadap mata pelajaran yang diminatinya dan kelak ilmu tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun lomba hanya sebagai salah satu wadah untuk lebih memotivasi diri dalam mengembangkan diri. Menekankan kepada peserta didik agar mengikuti kompetisi tidak mengejar target juara namun proses pembelajaranlah yang lebih utama.
Persiapan lainnya adalah dengan membagikan buku-buku dan soal-soal OSN, menyampaikan dan memaparkan tentang jadwal, materi, tempat pelaksanaan, serta strategi pembimbingan yang akan dilaksanakan merupakan hal yang mendasar dalam kegiatan persipan ini.
4. Langkah-Langkah Pembimbingan
a. Belajar Mandiri
Belajar mandiri yang dimaksud disini adalah siswa belajar sendiri, berpasangan, atau secara berkelompok tentang materi yang akan dibahas. Siswa dapat diarahkan membaca buku teks yang relevan, membaca materi dari internet, menonton video dari youtube, melakukan praktikum di laboratorium dan sebagainya. Selama belajar mandiri siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang belum dipahaminya untuk kemudian ditanyakan kepada guru serta mencatat hal-hal yang dianggap penting.
b. Penguatan dari Guru
Pada tahap ini guru menjelaskan kembali materi, meminta siswa untuk menambahkan catatan pentingnya jika masih ada yang belum mereka pelajari. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi-materi yang belum dipahaminya, serta guru memberikan kata-kata kunci dalam materi yang akan memudahkan siswa dalam mempelajarai materi karena terkadang siswa sudah menguasai materi namun ketika diperhadapkan dengan soal terkadang mereka tidak mampu membedakan antara konsep satu dengan konsep yang lainnya, misalnya siswa sudah memahami perbedaan fungsi xilem dan floem, namun setelah mendapatkan soal siswa tidak mampu membedakannya secara pasti. Nah disini guru harus benar-benar menanamkan perbedaan keduanya dengan memberikan trik-trik khusus agar siswa mampu membedaknnya secara pasti. Pada tahap ini guru juga menekankan materi esensial sesuai dengan kisi-kisi OSN dan guru membahas 2 atau 3 contoh soal yang relevan dengan materi.
c. Mengerjakan Soal-Soal OSN
Selanjutnya guru memberikan soal untuk menguji kedalaman pemahaman siswa dan untuk mendapatkan data nilai peringkat siswa nantinya setelah diakumulasi semua nilai dan yang akan menjadi perwakilan sekolah adalah siswa-siswa yang memiliki nilai tertinggi dari semua total nilai. Guru memandu siswa untuk membahas soal-soal dan menentukan nilai untuk masing-masing siswa berdasarkan jawabannya. Jumlah soal sebaiknya cukup 10-15 nomor saja mengingat padatnya materi dan waktu yang terbatas.
5. Penetapan Siswa Perwakilan Sekolah
Sebagaimana disampaikan diawal bahwa siswa yang akan menjadi perwakilan sekolah adalah siswa yang memiliki niali tertinggi dari total nilai selama pendampingan. Kegiatan pendampingan ini sekaligus menjadi kegiatan seleksi tingkat sekolah. Siswa yang terpilih diberikan beberapa contoh soal-soal OSN dari tahun-tahun sebelumnya untuk dijadikan bahan berlatih secara mandiri dan soal-soal yang tidak dipahami atau dimengerti ditanyakan dan dijelaskan kembali oleh guru.
6. Persiapan Fisik dan Mental
Mempersiapkan fisik dan mental merupakan hal yang tidak bisa dilupakan, dengan fisik dan mental yang kuat siswa akan membaca dan menelaah soal dengan baik dan cermat sehingga memberikan peluang untuk menjawab soal dengan benar dan mendapatkan skor nilai yang tinggi. Berusaha dan berdoa adalah dua hal yang wajib dalam kegiatan ini, harapannya ilmu yang didapatkan akan mendatangkan manfaat baik bagi sekitar maupun bagi diri sendiri. Selain itu guru memberikan strategi dalam menjawab soal kepada siswa misalnya mengerjakan soal yang dianggap lebih mudah, memperhatikan dan membaca baik-baik petunjuk mengejakan soal misalnya skor nilai jika menjawab benar, salah, atau tidak tidak dijawab. Siswa sebaiknya menkomsumsi makanan yang bergizi, minum air mineral dan tidur/istirahat yang cukup, dan... satu hal yang penting juga agar kiranya siswa datang lebih awal di lokasi pada saat hari pelaksanaan lomba karena datang terlambat adalah hal yang bisa merusak konsentrasi dalam menjawab soal.
Demikian tahapan persiapan OSN. Semoga sukses...
Sangat membantu
BalasHapusTerima kasih
BalasHapus