Langsung ke konten utama

TRIK MENJAWAB SOAL USBN/UNBK IPA SMP

"Drama di Daun Hijau" Di sebuah daun hijau yang rimbun, terjadilah sebuah keramaian. Daun itu adalah rumah bagi berbagai karakter unik yang menjalankan misi penting: fotosintesis! Setiap pagi, Sang Matahari selalu datang tepat waktu, memancarkan sinarnya yang hangat. Semua penghuni daun itu menyambutnya dengan sukacita, kecuali Stomata si pintu kecil yang seringkali punya banyak alasan untuk malas membuka diri. "Panas lagi! Bukankah bisa ditunda sejam lagi?" keluh Stomata sambil menguap lebar. "Kau tahu, tanpa kita, tidak ada energi untuk semua tanaman ini," kata Klorofil, dengan nada sok tahu seperti biasa. Klorofil memang paling semangat kalau sudah bicara soal tugasnya menangkap cahaya. "Lihat ini!" serunya, memamerkan caranya menyerap sinar matahari dengan penuh kebanggaan. Sementara itu, Air dan Karbon Dioksida sudah menunggu di pintu masuk, siap untuk beraksi. Air selalu merasa paling penting, sementara Karbon Dioksida seringkali diabaikan ...

Koneksi Antar Materi

Mempelajari materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran merupakan hal yang baru bagi saya, saya sangat membutuhkan materi ini kedepannya baik sebagai guru dalam kelas maupun sebagai guru yang setiap hari bergaul dengan rekan guru dan masyarakat. Berikut ini saya mencoba menghubungkan materi dalam pengambilan keputusan ini dengan materi-materi yang sudah dipelajari pada modul sebelumnya.

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil, filosofi tersebut mampu membentuk tiga jenis karakter pemimpin pembelajaran dalam menentukan hal-hal yang sebaiknya diambil dalam menentukan langkah yangtepat. Seorang guru harus menempatkan dirinya diposisi yang tepat apakah ditengah, di depan, ataupun di belakang sesuai dengan kondisi dan situasi saat itu.

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita tentunya sangat berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. Apa yang menjadi kekuatan diri kita selama itu tentunya akan sangat menentukan kualitas pengambilan keputusan kita. Kreatifitas menentukan besarnya jenis solusi yang dapat kita temukan , mandiri dalam mengambil keputusan dalam hal ini mampu memutuskan dengan baik secara bertanggubg jawab dan dapat dilaksanakan, reflektif mampu merefleksikan kembali dengan baik keputusan yang telah diambil untuk perbaikan keputusan-keputusna berikutnya, kolaboratif dalam mengambil keputusan dengan melibatkan dan bekerja sama dengan pihak lain yang berkompeten serta yang terlibat di dalamnya dan berpihak kepada murid artinya mampu melahirkan keputusan yang menyenangkan dan memerdekakan peserta didik.

Kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Pengambilan keputusan tersebut telah efektif, pertanyaan-pertanyaan dalam diri saya atas pengambilan keputusan tersebut bahwa saya masih sering kesulitan menentukan perbedaan antara bujukan moral dan dilema etika. Dibagian titik manakah pada langkah pengembilan keutusan yang dapat menentukan secara jelas perbedaan keduanya? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya dengan cara memberikan pertanyaan terbuka untuk menggali potensi dalam diri setiap individu sehingga kemudian akan muncul pemecahan masalah yang dengan sendirinya menggiring kita dalam pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik dengan cara sebagai pendidik harus menunjukan nilai-nilai seorang guru yang sesungguhnya. Nilai yang mampou mencermikan pengambilan keputusan yang tepat, bijaksana, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Hal tersebut dapat tercipta dengan menerapkan 3 prinsip pengambilan keputusan, 4 paradigma benar salah, dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan. Bagaimana sebuah keputusan diambil jika merupakan pelanggaran hukum dalam arti tidak lulu uji legal akan sangat membuat bnyaman bagi orang-rang yang terdampak dari keputusan tersebut. Uji benar salah dalam hal ini merupakan tolak ukur utama dalam menentukan kapasitas pengambilan keputusan yang kita ambil.

Kesulitan-kesulitan di lingkungan saya yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini adalah ketika harus mengambil keputusan yang menguntungkan salah satu pihak dan kemudian merugikan pihak lain. Hal ini tentunya akan kembali kemasalah perubahan paradigma di lingkungan saya dimana merugikan orang lain akan menimbulkan paradigma baru yang tidak terkandung dalam paradigma benar salah.

Pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita. Pastinya keputusan yang berdasarkan 3 prinsip pengambilan keputusan, 4 paradigma benar salah, dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan akan memerdekakan murid-murid kita karena akan dihasilkan sebuah keputusan yang memuaskan segala pihak yang tentunya akan berdampak pada psikologi murid yang dengan sendirinya akan menggiring mereka memiliki pemikiran yang terbuka, pemikiran yang tidak terkekang oleh apapun.

Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya itu sangat tepat karena apa yang kita putuskan akan berdampak pada pembelajaran murid kita sehingga apa yang mereka petik dari pelajaran tersebut tentunya akan berdampak pada masa depan mereka. Besar kecilnya pelajaran yang mereka dapatkan akan sangat berperan dalam pembentukan karakter, sifat social, dan pengetahuan mereka sehingga perlu adanya pengambilan keputusan yang baik dan professional dalam hal ini.

Kesimpulan akhir  yang dapat saya tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya adalah bahwa dalam pengambilan keputusan akan sangat dipengaruhi oleh kapasitas dan nilai-nilai yang kita miliki. Pembelajaraan dari modul pertama tentang filosofi pemikiran KHD sampai materi terakhir yakni coaching memberikan saya begitu banyak pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat saya pergunakan dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajarn yang berpihak kepada murid, pendidikan yang memerdekakan dalam mewujudkan profil pelajar pancasila.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINGKASAN MATERI BUDIDAYA TANAMAN OBAT

Budi Daya Tanaman Obat A. Jenis-Jenis Tanaman Obat 1.       Temulawak Rimpang temulawak sudah lama digunakan sebagai bahan ramuan obat oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati penyakit maag, sembelit, sariawan, cacar air, asma, dan sakit kepala. 2.       Jeruk Nipis Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Buah jeruk nipis dapat mengobati penyakit batuk, influenza, demam, sembelit, dan bau badan 3.       Sirih Daun sirih umumnya digunakan untuk mengobati penyakit bau mulut, sakit gigi, keputihan, 4.       Patah Tulang Hampir seluruh bagian tanaman patah tulang dapat digunakan sebagai obat. Akar dan rantingnya dapat mengobati penyakit lambung, rematik, dan nyeri syaraf. Bagian batang kayu dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit, sakit gigi, dan radang telinga. Getahnya dapat mengobati sakit gigi, tetapi jika terkena mata, dapat menyebabkan kebutaan. Caban...

Download Format Penilaian K 13

Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatu Bapak dan bu guru yang kami hormati ! Berikut ini salah satu contoh format penilaian K13. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi bapak dan ibu guru. Penilaian Sikap (Afektif)/Jurnal Penilaian Pengetahuan (Kognitif) 1.  Analisis Ulangan Harian 2.  Rekapitulasi Nilai Pengetahuan Penilaian Keterampilan (Psikomotorik) 1.  Format Penilaian Praktek 2.  Contoh Penilaian Praktek 3.  Format Penilaian Produk 4.  Contoh Penilaian Produk 5.  Format Penilaian Proyek 6.  Format Penilaian Fortofolio 7.  Contoh Penilaian Portofolio 8.  Rekapitulasi Nilai eterampilan Selanjutnya nilai diinput masuk ke dalam aplikasi. Berikut ini contoh aplikasi penilaian K13 created by. A. Saharuddin, S.Pd., M.Pd. (Pengawas Matematika Kabupaten Soppeng Sul-Sel) Aplikasi Rapor 13 Demikian contoh aplikasi penilaian K13 dari kami. Saran dan kritikan yang membangun senantiasa kami tunggu dari pembaca sekali...

TRIK MENJAWAB SOAL GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK UN IPA SMP

BIOTIK DAN ABIOTIK MATERI Ekosistem terdiri dari: 1.       Komponen biotik (hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme) gejalanya: hama wereng yang menyerang tanaman padi di sawah 2.       Komponen abiotik (air, tanah, cahaya, udara, sinar matahari, dll) gejalanya: angin bertiup, gunung api meletus TRIK Bio tik (makhluk hidup ) A biotik (makhluk tak hidup) CONTOH SOAL UN 2018 ANALISA SOAL Bio=hidup (Lumpur) Ikan mujair: air tawar Kangkung: air dan darat Kepiting: air dan lumpur Belut: lumpur Udang: air tawar Kerang: dasar laut Siput: darat Lele: lumpur Jawaban: D